SPIRIT 15 PEMUDA PALEMBANG MENERJEMAH 5
BUKU DALAM SATU BULAN
Bahasa
adalah lafadz yang diucapkan oleh
seseorang untuk mengungkapkan isi hatinya. Bahasa sangatlah banyak dan berbeda-beda,
berbeda dalam ungkapan kata, akan tetapi mempunyai kesamaan dalam ungkan makna.
Sedangkan menerjemahkan
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1999), mempunyai arti menyalin atau
memindahkan dari suatu bahasa ke bahasa lain. Kata Terjemah sendiri
berasal dari bahasa Arab, yakni ترجمة yang mengandung arti menjelaskan dengan
bahasa lain atau memindahkan makna dari satu bahasa ke bahasa lain. Senada
dengan penjelasan ini ada juga yang berpendapat bahwa terjemah merupakan sebuah
seni mengalihkan suatu bahasa ke bahasa lain.
Adapun penerjemah adalah seseorang yang bergerak
dalam bidang penerjemahan. Penerjemahan pada dasarnya merupakan proses
penyampaian makna yang tertuang dalam bahasa sumber ke dalam bahasa target. Proses
penyampaian makna ini dikatakan berhasil jika makna yang terdapat di dalam
bahasa sumber tersampaikan kepada pembaca bahasa target secara utuh. Utuh dalam
arti sesuai dengan maksud yang dikehendaki oleh si penulis teks bahasa sumber.
Sejalan dengan sedikit uraian tentang
terjemah di atas, penulis teringat 15 mahasiswa muda yang penuh dengan talenta
dari Palembang, Mereka datang pada tanggal 2 september 2018 untuk belajar
terjemah di markaz Lisan Arabi guna memenuhi tugas ppl dari kampus. Mereka yaitu
mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, jurusan Bahasa dan Sastra Arab.
Lisan Arabi adalah tempat untuk belajar
bahasa Arab, banyak mahasiswa silih berganti dari berbagai kampus yang
berdatangan guna mempelajari bahasa Arab. Selain sebagai tempat untuk belajar
bahasa Arab, Lisan Arabi juga sebagai penerbit buku-buku bahasa Arab, yang
beralamatkan di Perumahan Bumi Mondoroko Raya, Singosari-Malang.
Selama satu bulan mereka berada di markaz
Lisan Arabi, mereka belajar terjemah dan menerjemah. Keseharian mereka tak lepas dari kitab
yang diterjemahkan, kamus, dan sebuah hp guna sebagai alat bantu untuk
menerjemahkan kitab.
Dimulai di pagi hari, mereka mendapatkan
halaqoh tentang dunia terjemah dan illmu menerjemah, disambung pada malam hari
mereka mendapat bimbingan dan proses menerjemah. Selama menerjemah, mereka tak
luput dari perdebatan tentang struktur kalimat, tentang makna sebuah kata, dan
makna sebuah kalimat. Adakalanya mereka menerjemah sampai subuh, dan adakalanya
mereka merasakan pusingnya nerjemah tujuh keliling, hehehe.
Namun, dari jeri payah mereka belajar
nerjemah dan menerjemah, mereka dari 15 mahasiswa yang terbagi dalam 3
kelompok berhasil menerjemahkan 5 buku berbahasa Arab ke bahasa Indonesia
selama 1 bulan berada di markaz Lisan Arabi, dan diterbitkan langsung oleh
penerbit Lisan Arabi, hingga membawa oleh-oleh hasil terjemahan yang tak
ternilai ke tanah kelahiran yaitu kota Palembang.
MasyaAllah semoga kita dipertemukan kembali dan bisa belajar bersama di Lisan Arabi lagi😇
ReplyDeleteMasyaAllah bagus mas blognya👍, izin share agar bermenfaat kepada yang lain ya .
ReplyDeleteheheh makasih atas kunjungannya, mohon maaf masih belum bisa mennjamu temen-temen dengan baik
ReplyDelete